
Konstruksi Media – Emiten produsen cat, PT Avia Avian Tbk (AVIA), yang dimiliki oleh pengusaha Hermanto Tanoko, mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp1 triliun. Aksi ini merupakan buyback kedua yang dilakukan perusahaan sebagai bentuk kepercayaan terhadap prospek bisnis ke depan.
“Buyback kedua ini sebesar Rp1 triliun atau setara dengan 1,4 miliar lembar saham,” ujar Investor Relations AVIA, Andreas Timothy Hadikrisno, dalam paparan publik tahunan yang digelar secara virtual pada Kamis (10/4/2025).
Andreas menjelaskan, buyback akan didanai dari kas internal perusahaan. Langkah ini mencerminkan optimisme manajemen terhadap fundamental usaha AVIA yang tetap solid, serta bertujuan untuk memperkuat kepercayaan investor terhadap saham perseroan.
Ia menambahkan, buyback diharapkan dapat berdampak positif terhadap pergerakan harga saham AVIA di pasar, menjaga stabilitas, dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Sebagai informasi, sejak awal 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan buyback tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk merespons kondisi pasar yang fluktuatif. AVIA menjadi salah satu emiten yang cepat merespons pelonggaran kebijakan ini.
Dalam laporan keuangan 2024, AVIA mencatat laba bersih sebesar Rp1,66 triliun, naik dari Rp1,64 triliun pada tahun sebelumnya. Kinerja tersebut ditopang oleh penjualan bersih sebesar Rp7,47 triliun, meningkat 6,48% secara tahunan (YoY) dibanding 2023 sebesar Rp7,01 triliun.
Kontributor terbesar berasal dari segmen solusi arsitektur yang menyumbang Rp5,84 triliun atau 78% dari total pendapatan. Segmen barang dagangan juga mencatat pertumbuhan signifikan, naik 16,07% menjadi Rp1,62 triliun. (***)