Konstruksi Media — Audie Group, perusahaan konstruksi dan manufaktur berbasis prefab asal Indonesia, mengumumkan rencana ekspansinya ke Arab Saudi pada tahun depan. Langkah ini menegaskan ambisi perusahaan untuk memperkuat posisi di pasar global setelah sebelumnya hadir di Fiji, Filipina, Afrika, dan Dubai.
“Bagi kami, pasar bukan hanya Indonesia, tapi dunia,” ujar Ozie Hansery Moechlis, CEO Audie Group saat ditemui di pameran Trade Expo Indonesia 2025.
Audie Group dikenal sebagai pemain yang tidak sekadar menjual produk konstruksi, melainkan menawarkan solusi menyeluruh bagi klien. “Kalau hanya produk, semua orang bisa jual. Tapi kami memberi solusi—misalnya saat membangun apartemen, kami bantu desain, struktur, hingga efisiensi biayanya,” jelasnya.

Sebagian besar produk Audie sudah berbasis prefabricated (prefab), di mana 60 persen konstruksi disiapkan langsung dari pabrik. Sistem ini diklaim membuat proses pembangunan lebih cepat, presisi, dan transparan. “Dengan prefab, kontraktor tidak bisa lagi memanipulasi material seperti pada metode konvensional. Semua sudah diproduksi di pabrik,” katanya.
Audie Group saat ini memiliki fasilitas produksi di Cibubur, Cikarang, Tambun, Medan, dan Makassar. Selain proyek di Indonesia, perusahaan ini juga menggarap pembangunan stadion sepak bola di Kiribati serta proyek data center di Irlandia.

Produk Audie dikembangkan dengan standar green building dan telah lolos uji fireproof. “Kami tidak menggunakan kayu, dan tahun depan akan meluncurkan produk furnitur berbahan Alumunium,” ujarnya.
Didirikan berawal dari lini produk “Audie Roof” dan “Audie Panel”, perusahaan ini kini berkembang menjadi grup dengan divisi building, retail, dan energy.
Dalam jangka panjang, Audie Group menargetkan menghadirkan aplikasi digital untuk pembangunan rumah, di mana konsumen dapat merancang, memilih material, hingga menghitung biaya tanpa repot. “Kami ingin orang bisa membangun rumah dengan mudah dan terjangkau lewat aplikasi,” tutupnya. (***)
