Asyik! Ara Siapkan 1.000 Rumah Subsidi untuk Wartawan, Dukung Pemerataan Kepemilikan Hunian
Selain untuk wartawan, pemerintah juga menyiapkan rumah subsidi untuk sejumlah profesi lain.
Konstruksi Media – Pemerintah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) terus memperluas jangkauan rumah subsidi untuk masyarakat dari berbagai profesi. Salah satu kelompok yang akan mendapatkan perhatian khusus adalah para wartawan, dengan alokasi 1.000 unit rumah subsidi untuk wartawan.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), usai menghadiri acara open house di rumah dinas Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, pada Senin (31/3/2025).
“Nanti kita akan bikin pertemuan dengan wartawan. Saya alokasikan 1.000 rumah subsidi buat wartawan,” ujar Ara.
Selain untuk wartawan, pemerintah juga menyiapkan rumah subsidi untuk sejumlah profesi lain. Tahun ini, program rumah subsidi akan menyasar:
- Guru: 20.000 unit (dimulai di Bogor sejak minggu lalu),
- Tenaga kesehatan (bidan, perawat, dan tenaga kesehatan masyarakat): 30.000 unit,
- Nelayan: 20.000 unit,
- TNI AL dan AU, setelah sebelumnya dialokasikan untuk Polri dan TNI AD.
Ara juga menekankan pentingnya kerja sama dengan perbankan, terutama bank BUMN, dalam mendukung pembiayaan program ini. Ia telah berdiskusi dengan Direktur Utama baru BNI, Putrama Wahju Setyawan, untuk membahas strategi pembagian pembiayaan berdasarkan wilayah dan kelompok sasaran.
“Mungkin nanti kita bicarakan misalnya BNI urus yang mana, Mandiri yang mana. BTN kan sudah cukup banyak, jadi kita bagi-bagi supaya fokus,” jelas Ara.
Contohnya, Bank Mandiri dipercaya untuk membiayai rumah subsidi bagi TNI AD, sementara BTN fokus pada alokasi untuk anggota Polri.
Lebih lanjut, program ini juga mendapat dukungan kebijakan dari berbagai pihak, termasuk Presiden Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, serta Gubernur Bank Indonesia melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
“Kita juga di-support oleh Pak Prabowo, Pak Dasco dan Gubernur BI, bagaimana dari relaksasi kebijakan BI kita juga mendapatkan support dana yang besar untuk membangun perumahan,” tutup Ara. (***)
