INFOKorporasi

Astra International Tebar Dividen Interim Sebesar Rp3,56 Triliun

Pada 20 Mei lalu, Astra International juga telah membagikan dividen tunai senilai Rp9,67 triliun untuk tahun buku 2021.

Konstruksi Media – PT Astra International Tbk (ASII) bakal membagikan dividen interim tahun buku 2022 sebesar Rp3,56 triliun. Dividen senilai Rp 88 per saham tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham ASII pada 31 Oktober 2022.

“Sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada tanggal 29 September 2022, perseroan menyampaikan rencana pembagian dividen interim untuk periode tahun buku 2022, dengan total nilai dividen Rp 3,56 triliun,” kata Corporate Secretary Astra International Gita Tiffany Boer melalui keterangan tertulis, Senin (3/10/2022).

Ia mengatakan, tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi berlangsung pada 11 Oktober 2022, disusul tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 12 Oktober 2022, tanggal cum dividen di pasar tunai pada 13 Oktober 2022, tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 13 Oktober 2022, tanggal ex dividen di pasar tunai pada 14 Oktober 2022, dan tanggal pembayaran dividen pada 31 Oktober 2022.

Data keuangan per 30 Juni 2022, kata dia mendasari pembagian dividen adalah laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp18,17 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp173,7 triliun, dan total ekuitas Rp232,08 triliun.

Baca juga: Promosi IKN Nusantara, Otorita: Presiden Jokowi Akan Pimpin Langsung

Pada 20 Mei lalu, Astra International juga telah membagikan dividen tunai senilai Rp9,67 triliun untuk tahun buku 2021. Dividen yang dibagikan tersebut mencapai 47% dari laba bersih 2021 yang sebesar Rp20,2 triliun. Sementara 52% dari laba bersih 2021 atau sekitar Rp10,52 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan perseroan.

Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro sebelumnya mengatakan, pihaknya mengapresiasi dukungan penuh yang diberikan para stakeholders selama ini. Dengan posisi keuangan yang kuat, Grup Astra akan terus fokus mencari peluang bisnis baru untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Terkait hal tersebut, kata Djony, pihaknya berencana merambah sejumlah lini usaha baru pada tahun ini untuk meningkatkan value creation perseroan. Perseroan akan fokus pada sektor teknologi digital, jasa keuangan, sektor kesehatan, kemudian mobilitas termasuk logistik, dan Energi Baru Terbarukan (EBT), serta sektor pertambangan terutama non-batu bara.

“Secara prinsip, kami selalu terbuka pada setiap peluang yang sejalan dengan hasil analisa perusahaan, dan sesuai dengan values long term, lalu kemampuan Astra berkontribusi di bisnis baru tersebut, serta kultur di perusahaan yang ingin kita investasi atau partisipasi,” ucap Djony.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp