Arsitektur & DesignPROPERTY

ARCH:ID Siap Gelar Festival Arsitektur yang Ketiga, Gandeng Negara Tetangga

Tahun ini ARCH:ID akan berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi arsitektur di Indonesia.

Konstruksi Media – Tahun ini menjadi kali ketiga festival pameran dan konferensi arsitektur ARCH:ID yang diadakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dilaksanakan.

ARCH:ID di tahun ini menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pada tahun ini IAI bekerjasama dengan forum diskusi 4 Nations (Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand) sehingga nantinya akan diadakan acara sejenis secara bergantian dimasing-masing negara.

Tema yang diusung pada festival tahun ini adalah ‘IDENTITAS(?)’ yang bertujuan untuk mempertanyakan dan mendiskusikan identitas negeri Indonesia dalam aspek sosial-budaya, maritime, mau pun teknologi.

Ketiga aspek ini menjadi dasar pembahasan konverensi internasional yang mengundang pakar teknologi, arsitektur kelautan maupun arsitektur berbasis budaya.

Ar. Firman Herwanto mendapatkan mandat sebagai Direktur Program Baru yang ditunjuk langsung oleh Ketua Umum IAI Ar. Georgius Budi Yulianto.

Event ARCH:ID ketiga pun diluncurkan dengan mengajak tim kurator yang terdiri dari Wendy Djuhara, Maria Rosantina, dan Andy Rahman serta juga tim konferensi Theresia Purnomo, Alvar Mensana, dan Alam Mulyana.

Selain itu kolaborasi ini juga melibatkan peran perguruan-perguruan tinggi arsitektur di Indonesia yang akan menyebarkan secara live konferensi ini ke seluruh negeri sehingga siapa pun dapat menyaksikan ARCH:ID.

Sebagaimana diketahui, ARCH:ID pertama kali diadakan pada Februari 2020, dengan menunjuk kurator-kurator dari arsitek seperti Andra Matin, Danny Wicaksono dan Wiyoga Nurdiansyah, ARCH:ID pun dimulai dengan mengangkat tema “Let’s Talk”.

Hal ini diharapkan membuka kembali komunikasi antara berbagai stakeholder dunia konstruksi, baik dari masyarakat awam, pemerintah, pelaku industri dan bahan bangunan, arsitek, perencana maupun insinyur dan pelaku teknis lainnya. Dalam event ini sebanyak 8.500 orang turut hadir berpartisipasi dalam festival ini.

Pameran ARCH:ID arsitektur segera hadir di ICE BSD. Dok. Ist

Lalu kegiatan ARCH:ID selanjutnya terkendala pandemic sehingga beberapa aktivitas dan kegiatan tidak jadi dilaksanakan karena Pandemi Covid-19. Hingga Pemerintah mengumumkan pelonggaran PPKM di bulan Februari 2022, IAI pun kembali mengaktifkan persiapan event Kedua, yang akhirnya diselenggarakan pada bulan Juli 2022. Antusiasme meninngka tinggi, saat itu pengunjung yang hadir sebanyak 12.300 orang.

Tema yang diangkat adalah “Sebentang, Serentang, Segendang” yang menunjukkan keragaman budaya dan arsitektur nusantara kita, dari Barat ke Timur, kemudian diadakan kedalam acara paralel dengan lokasi utama di ICE BSD, Tangerang, yang direlay dan dimeriahkan langsung secara live di Pavilion Barat (Medan) serta Pavilion Timur (Makassar).

Ketiga venue ini secara serentak hadir dalam event 4-hari, mengupas pameran dan konferensi yang menghadirkan narasumber lokal maupun internasional.

Setelah secara berturut-turut ARCH:ID dibuka oleh Menteri Perhubungan (Ir. Budi Karya Sumadi) pada 2020, lalu oleh Menteri PUPR (Ir. Basuki Hadimuljono) pada 2022, maka ARCH:ID ketiga (2023) pun direncanakan untuk dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Sebagai induk dari berbagai kegiatan kreatif, Kemenparekraf tentu memiliki peran besar dalam pengembangan budaya rancang-bangun di Indonesia. (Aisyah/Riyan)

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp