
Konstruksi Media – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman mengonfirmasi bahwa pada tahun 2025 hanya akan ada satu proyek perbaikan jembatan, yaitu Jembatan Celep di Kapanewon Tempel. Terbatasnya perbaikan jembatan Sleman merupakan dampak dari rasionalisasi anggaran, yang sebagian besar dialihkan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Plt. Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP Sleman, Suwarsono, menyatakan bahwa anggaran Bidang Bina Marga dipangkas sebesar Rp19,5 miliar dari total Rp61,5 miliar. Padahal, masih terdapat sejumlah jembatan dan ruas jalan yang membutuhkan perbaikan mendesak.
“Daftar jembatan yang mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat sudah kami miliki. Namun, detailnya baru bisa kami sampaikan nanti,” ujar Suwarsono, Selasa (4/1/2025).
Perbaikan Jembatan Celep sendiri merupakan usulan dari Kapanewon Tempel dengan alokasi anggaran sekitar Rp300 juta, yang telah tercantum dalam dokumen pelaksanaan anggaran DPUPKP.
Tiga Ruas Jalan Kabupaten Ikut Dapat Perbaikan
Selain jembatan, DPUPKP juga akan melakukan perbaikan pada tiga ruas jalan kabupaten, yaitu:
- Jalan Ngawen – Kenteng sepanjang 1,045 km
- Jalan Kaliduren – Sumber sepanjang 1,263 km
- Jalan Padon – Minggir sepanjang 851 meter
Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan Rp8,5 miliar untuk pemeliharaan dua ruas jalan utama, yakni:
- Jalan Dayu – Krapyak sepanjang 1,7 km
- Jalan Jatirejo – Gondanglegi sepanjang 1 km
Pemeliharaan ini dianggap penting karena kondisi jalan terus berubah akibat tingginya volume kendaraan yang melintas.
Berdasarkan data Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman, alokasi APBD 2025 untuk pembangunan infrastruktur mencapai Rp896,8 miliar atau 31,14% dari total postur APBD. Saat ini, jalan kabupaten dalam kondisi baik mencapai 537,65 km atau 76,86% dari total panjang jalan kabupaten di Sleman, yang mencapai 699,50 km.
Sementara itu, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sleman, Susmiarto, mengungkapkan bahwa Pemkab Sleman telah mengalokasikan Rp105,4 miliar dari APBD untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, program tersebut masih memerlukan tambahan dana sekitar Rp9 miliar hingga Rp10 miliar, yang nantinya akan dipenuhi melalui APBD Perubahan 2025. (***)