Konstruksi Media – Anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) yang bergerak di bidang produksi dan penyediaan aspal beton, PT Hakaaston (HKA) mempunyai target total pendapatan Rp3,6 triliun dengan perolehan nilai kontrak baru Rp4,4 triliun pada tahun 2022.
Direktur Utama Hakaaston, J Aries Dewantoro mengatakan optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan positif, seiring peningkatan penyediaan infrastruktur di Indonesia. Selain itu, kata dia, membuka peluang besar untuk terlibat dalam pengerjaan proyek jalan tol dan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Nilai tersebut berasal dari penyelesaian atas kontrak lama dengan tetap fokus mendukung Hutama Karya sebagai induk dalam penyelesaian proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), seperti pembangunan ruas Tol Indralaya-Prabumulih dan Bengkulu-Taba Penanjung, serta proyek eksternal yakni Tol Cisumdawu dan Jalan Lintas Timur Sumatera,” ucap Aries Dewantoro dalam pernyataan resminya di Jakarta, Selasa (8/2/2022).
Berdasarkan laporan keuangan inhouse, kata Aries, sepanjang 2021 Hakaaston merealisasikan pendapatan secara konsolidasi sebesar Rp2,9 triliun. Pendapatan tersebut diprediksi akan bertumbuh sebesar 24% pada tahun 2022 dengan target pendapatan sebesar Rp3,6 triliun. Sementara itu, capaian laba bersih tahun 2021 adalah sebesar Rp2,52 miliar.
Baca juga: Webometrics Daulat Telkom University Nomor Satu di Indonesia
Aries mengatakan, dana belanja modal (capex) sudah terserap sebesar 100% yang digunakan untuk investasi peralatan guna meningkatkan utilitas alat. Sebelumnya, Hakaaston dan anak perusahaannya merencanakan investasi sebesar Rp10 miliar untuk pendanaan tahun 2021.
“Pada tahun 2022, kami jauh lebih percaya diri dengan merencanakan investasi sebesar Rp54,8 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk investasi dan peremajaan peralatan,” ucap Aries.
Aries menambahkan hingga akhir 2021, terdapat lima proyek besar yang telah digarap oleh Hakaaston, yakni Tol Indralaya-Prabumulih, Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Tol Cibitung-Cilincing, Tol Cisumdawu, dan Sumur Resapan DKI Jakarta.
“Tantangan terbesar bagi Hakaaston pada tahun ini adalah rencana perusahaan dalam membidik kontrak pekerjaan pada proyek Dermaga Patimban, Fly Over Kopo, Tol Bogor-Serpong, Tol Sentul-Karawang, dan Dermaga Pelabuhan Anggrek di Gorontalo,” ucapnya.
Menurut Aries, proyek penyediaan infrastruktur jalan tol yang masif serta banyaknya PSN menjadi keuntungan bagi Hakaaston. Syarat penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dari pemerintah secara tidak langsung telah berdampak positif bagi pendapatan bisnis dan serapan portofolio produk.
“Khususnya untuk pembangunan PSN baik dengan menggunakan sumber APBN maupun APBD,” kata dia.
Baca artikel selanjutnya: