Event

AMA DKI Sukses Selenggarakan Seminar Peluang Investasi di Indonesia 2023

Para calon member dan aktif ayo kita ramaikan kembali AMA DKI. Saya harap semua membuat AMA DKI jadi meriah lagi.

Konstruksi Media – Property Expert Indonesia Matius Jusuf memprediksi iklim investasi properti di Indonesia ke depannya akan semakin bagus. Menurut dia, sekarang adalah waktu yang tepat untuk membicarakan perihal berinvestasi di dunia properti sebelum memasuki tahun politik pesta demokrasi lima tahunan.

Hal itu Matius katakan saat menjadi pembicara dalam acara Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) dengan tema “Peluang Investasi Properti” di Cordela Hotel Senen, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

“Properti ke depannya akan sangat bagus. Pas kita bicara properti sebelum pemilu. Sesudah pemilu itu properti tidak terbeli lagi, harganya akan mahal amat ke depannya,” kata Matius dikutip Konstruksi Media di Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Baca juga: Kementerian PUPR Sulap Limbah Kantong Plastik untuk Mengaspal Jalan

Ia pun mengamini prediksi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang mengatakan bahwa ke depannya anak muda akan susah mendapat properti lantaran adanya faktor inflasi yang tinggi. Di sisi bersamaan harga bahan properti pun sudah naik semua.

“Properti itu adalah multi player effect. Jadi, 178 jenis bahan bangunan itu sudah menaikkan harga semua dan kemudian kita lihat juga UMR-UMP itu tidak pernah turun, maka properti semestinya sudah naik tapi tahan dulu semuanya” tutur dia.

Matius menekankan bahwa inilah waktu dan kesempatan yang tepat untuk merambah ke dunia properti.

“Anda bisa menjadi investor untuk membelanjakan uang di properti karena properti mumpung masih sangat murah,” katanya.

Matius pun mengapresiasi acara yang digelar oleh AMA DKI ini. Ia mengaku bukan lagi orang baru dalam asosiasi tersebut.

“Saya dulu orang AMA 30 tahun lebih yang lalu. Saya buka AMA dengan Konsultan Pemasaran Hermawan Kartajaya di Medan. Kemudian saya pernah jadi ketua AMA Pusat, lalu saya sedikit sibuk dan tidak aktif lagi di AMA,” ujarnya.

Di lokasi yang sama, Ketua Harian Badan Pengurus Pusat AMA Sandy Wahyudi optimis industri properti akan segera bangkit seiring agak meredanya pandemi Covid-19. Dia pun mengajak pihak yang tertarik dengan dunia properti untuk segera bergabung menjadi anggota AMA ataupun mengikuti seminar yang sudah diagendakan oleh AMA.

“Ini kali pertama AMA DKI melakukan. Kita waktunya bangkit. Ayo kita bergabung sebagai keluarga besar AMA,” ucapnya.

Baca juga: Dukung Pembangunan IKN, 2 Investor Singapura Teken Non Disclosure Agreement (NDA)

Kata Sandy, AMA setiap tahunnya mengadakan turnamen golf nasional. Menurut dia, hal ini dilakukan guna memperluas relasi.

“Semua direksi BUMN ikut serta (turnamen golf). Di sini ada relasi pada level profesional supaya kita punya banyak relasi baru,” tutur dia.

AMA Indonesia sendiri merupakan asosiasi manajemen terlama dan terbesar di Indonesia yang sudah memiliki 14 cabang dari Medan, Palembang, Padang, Batam, Lampung, Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, hingga Makassar.

“Dan segera akan buka di Kupang dan Semarang. Terima kasih atas waktu dan kehadirannya untuk bisa belajar di seminar peluang investasi properti di Indonesia 2023,” kata dia.

Sementara Presiden AMA Indonesia DKI M Rifqy Alam mengajak banyak pihak untuk segera bergabung menjadi member AMA. Sebab, ke depannya akan banyak program menarik.

“Untuk yang belum bergabung dengan AMA atau member-member lama yang ingin remember lagi ayo, karena ini pertama kali lagi offline, jadi selama ini online, tapi sudah bosan karena strength poin AMA itu di friendship seperti ini, keakraban bukan hanya ilmu,” ucapnya.

“Jadi ayo kita rutin lagi. Dulu dua kali sebulan adakan acara seperti ini, kami akan company visit lagi, kita akan gabung ke kampus-kampus lagi. Jadi ke depan kita diundang sama PPM lagi, kita sudah akan rutin offline, jadi para calon member dan aktif ayo kita ramaikan kembali AMA DKI. Saya harap semua membuat AMA DKI jadi meriah lagi,” ujar Rifqy Alam lagi.

Baca artikel lainnya:

Artikel Terkait

Back to top button