INFOSertifikasi

AKI Inisiasi Pembentukkan PU-BANGUN, Dukung Peningkatan Kualitas SDM Konstruksi

Kehadiran PU-BANGUN untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi di Indonesia agar dapat berperan serta dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

Konstruksi Media – Guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang konstruksi di Tanah Air, Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) menginisiasi pembentukan asosiasi profesi di bidang konstruksi yang diberi nama Perkumpulan Pakar Utama Bangunan Nusantara (PU-BANGUN).

Djoko Sarwono, Ketua Umum AKI mengungkapkan pembentukan PU-BANGUN tersebut sejalan dengan rencana pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di tanah air. Akan tetapi jumlah tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikasi masih minim.

“AKI sebagai asosiasi badan usaha diamanatkan oleh Menteri PUPR Bapak Basuki Hadimuljono untuk ikut membina dan mendidik tenaga kerja konstruksi. Dengan menginisiasi asosiasi profesi ini kami harapkan AKI ikut berperan dalam pengembangan SDM (Sumber Daya Manusai) di Indonesia, khususnya bidang konstruksi,” jelas Djoko Sarwono, Kamis, (3/11/2022).

Untuk diketahui, PU-BANGUN menyelenggarakan Rapat Anggota pertamanya pada tanggal 2 November 2022 di Best Western Premier The Hive Hotel Jakarta.

Baca Juga : IKN Diperkirakan Bakal Serap 200 Ribu Tenaga Kerja Konstruksi

Dalam Rapat Anggota Pertama tersebut mengukuhkan pengurus PU-BANGUN yaitu Mursyid sebagai Ketua Umum, M. Fauzan sebagai Sekretaris Jenderal,A. Suko Widigdo sebagai Bendahara Umum, dan Joko Sarwono sebagai Ketua Pengawas.

Usai dikukuhkan sebagai Ketua Umum PU-BANGUN Mursyid mengungkapkan PU-BANGUN tidak sekadar asosiasi profesi, akan tetapi betul-betul diharapkan dapat menjadi wadah bagi anggota untuk pendidikan, pelatihan, pembekalan, penelitian serta pengembangan diri.

Asosiasi Kontraktor Indonesia Inisiasi pembentukkan PU-BANGUN.Dok. Ist

“PU-BANGUN juga ikut mendukung program pemerintah untuk sertifikasi tenaga kerja konstruksi,” jelas Mursyid.

Sementara, Sekertaris Jenderal PU-BANGUN, M. Fauzan menjelaskan PU-BANGUN tidak bisa secara langsung mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Melainkan akan menggandeng Lembaga Sertifikasi yang sudah ada.

“Kami akan kerjasama dengan LSP yang sudah ada, tidak langsung membuat LSP,” ucap dia.

Bendahara Umum PU-BANGUN, A. Suko Widigdo menyebutkan keanggotaan PU-BANGUN tidak hanya karyawan anggota AKI saja. Akan tetapi pihaknya menggandeng semua tenaga kerja konstruksi yang ada di Tanah Air.

“Kami merangkul semua tenaga kerja konstruksi tanpa membedakan asosiasi badan usahanya,” jelas Suko.

Sebagaimana diketahui, penguatan SDM bidang konstruksi sejalan dengan prioritas pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di Tanah Air.

Tercatat Kementerian PUPR pada periode 2016-2022 berhasil menyelesaikan sebanyak 135 Proyek Strategis Nasional (PSN). Di mana jumlah tersebut bagian dari 208 proyek dan 10 program PSN yang tengah dikerjakan dan diharapkan selesai di 2024.

PUPR Sebut Dibutuhkan 46.790 Tenaga Kerja Konstruksi. Foto: Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

Dari jumlah proyek PSN yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR setidaknya mampu menyerap sebanyak 11 juta tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kualitas yang dihasilkan dalam pembangunan tersebut, tenyunya tidak terlepas dari kualitas SDM yang dimiliki oleh para pekerja konstruksi, dan dapat dikatakan juga ini salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untukmeningkatkan kualitas SDM dengan memberikan pelatihan dan pendidikan sertifikasi.

Sebagaimana diketahui, tahun ini Kementerian PUPR menargetkan sebanyak 46.790 Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) mendapat pelatihan dan sertifikat, yang terdiri dari 17.800 orang TKK reguler dan 28.990 orang TKK vokasi. Akan tetapi hingga semester I tahun 2022 Kementerian PUPR berhasil memberikan pelatihan dan pendidikan kepada tenaga kerja konstruksi sebanyak 25.963 orang.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp