Konstruksi Media – Direktur Marketing PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Agung Wirajaya mengatakan, telah menyiapkan proyek baru di wilayah Karawang bernama Parkland Podomoro Karawang. Hunian ini ditujukan untuk pasar kelas atas yang segera diluncurkan pada semester II/2023.
“Rencananya semester II/2023, kami akan memperkenalkan Parkland Podomoro di Karawang. Itu market-nya orang-orang di Karawang dan sekitarnya, karena Karawang akan menjadi future industrial city, dan dia menghubungkan Jakarta dan Bandung, jadi kami lihat masa depannya bagus,” kata Agung di Jakarta, belum lama ini.
Ia mengatakan, Parkland Podomoro Karawang berpotensi memiliki luas lahan 100 hektare. Namun, jenis properti yang akan dibangun dan nilai investasi masih dalam perhitungan. Selain itu, APLN memiliki sejumlah proyek eksisting yang masih dalam proses pengembangan, seperti Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubowono Spring, Podomoro City Deli Medan, Podomoro Golf View dan Kota Podomoro Tenjo.
Menurut dia, APLN masih memiliki 520 hektare persediaan lahan atau landbank yang termasuk dalam pengembangan dan belum berencana untuk menambah landbank. Untuk wilayah Karawang, dikembangkan proyek prestisius bernama Kota Kertabumi yang terdiri dari dua konsep, yaitu Kertabumi Executive Residence (KEREN) dan Kertabumi Commercial Estate (KECE).
Baca juga: Agung Podomoro Catat Penjualan 5.000 Unit Hunian Berkonsep TOD
“Kota Kertabumi telah melakukan serah terima perdana pada akhir Desember 2022 lalu,” ucap Agung.
Pada 2022, kata dia, APLN membukukan penjualan dan pendapatan usaha sepanjang 2022 mencapai sebesar Rp8,66 triliun atau meningkat 103,29 persen dibandingkan periode pada 2021 sekitar Rp4,26 triliun.
Dengan peningkatan penjualan dan pendapatan tersebut, APLN mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp2,07 triliun dibandingkan pada 2021 yang menorehkan rugi komprehensif Rp 545,7 miliar, serta laba bersih mencapai Rp1,99 triliun, dari tahun sebelumnya rugi Rp650,35 miliar.
Penjualan dari segmen pusat perbelanjaan, apartemen, rumah tinggal, kantor, tanah, kios dan gerai, rumah toko serta rumah kantor sebesar Rp7,2 triliun. Angka ini meningkat 131,51 persen dari 2021 yang sekitar Rp3,11 triliun.
Pendapatan berulang dari segmen hotel dan sewa mencapai Rp1,46 triliun atau naik 28,07 persen dibandingkan periode 2021 sebesar Rp1,14 triliun. Adapun, total penjualan pemasaran atau marketing sales di luar PPN mencapai sebesar Rp1,66 triliun.
Baca artikel selanjutnya: