News

AGASID 2024: Mendorong Investasi Berkelanjutan dan Pengembangan SDM untuk Masa Depan Aceh

Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi dengan komunitas internasional, diharapkan Aceh akan mampu menarik lebih banyak investasi yang memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian daerah dan Masyarakat.

Banda Aceh, Konstruksi Media –  Dalam gelaran Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2024 yang disleenggarakan oleh Perwakilan Bank Indonesia Aceh bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, dan di dukung penuh Pemerintah Daerah menyelenggarakan diskusi panel untuk kemajuan Aceh.

Salah satu narasumber dalam diskusi tersebut yakni Pangdam Iskandar Muda, yang diwakili oleh Irdam Iskandar Muda, Brigjen TNI Yudi Yulistyanto., M.A menyampaikan pemaparan mengenai “Mengembangkan Sumber Daya Manusia Berbasis Talenta untuk Mendukung Investasi Berkelanjutan”.

Brigjen TNI Yudi Yulistyanto, M.A., menekankan pentingnya pendekatan sistematis dalam manajemen talenta sebagai strategi dasar untuk mendukung investasi berkelanjutan.

“Manajemen talenta melibatkan upaya terencana dan terstruktur untuk menarik, mempertahankan, mengembangkan, dan memotivasi karyawan dan manajer yang memiliki keterampilan tinggi, dengan tujuan agar mereka dapat berkontribusi secara optimal terhadap tujuan jangka panjang organisasi,” ujar Brigjen Yudi dalam diskusi tersebut, Rabu, (13/11/2024).

Brigjen Yudi menyoroti bahwa dengan membangun tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan motivasi tinggi, organisasi akan lebih siap untuk memenuhi tuntutan proyek investasi berkelanjutan. “Tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan tenaga kerja yang adaptif dan mampu mendukung kebutuhan pembangunan berkelanjutan, yang sangat penting bagi ketahanan ekonomi dan lingkungan di Aceh,” ucap dia.

pelaksanaan Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2024. Dok. Ist

Sementara, pada sesi paparan khusus, one-on-one dialogue by Saiful Mahdi dari Universitas Syiah Kuala bersama Wakil Ketua Satgas Percepatan Investasi Aceh, Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes. Pol. Winardy berbagi pandangan tentang bagaimana Aceh dapat memperkuat posisinya sebagai wilayah yang ramah investor.

Diskusi ini mencakup berbagai aspek, seperti peningkatan infrastruktur, perbaikan regulasi, dan upaya pemerintah dalam memastikan keamanan investasi yang stabil.

“Dalam menghadapi tantangan global saat ini, Pemerintah Aceh terus berkomitmen untuk memperbaiki iklim investasi di daerah ini. Kami ingin memastikan bahwa Aceh adalah tempat yang kompetitif dan menarik bagi para investor,” jelas Winardi.

Kolaborasi Semua Pihak

Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP Aceh), Feriana menyatakan optimisme dan harapannya agar AGASID 2024 menjadi langkah awal yang kokoh untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas internasional.

“Dengan adanya kolaborasi yang kuat dari semua pihak, saya yakin Aceh dapat menjadi pusat investasi hijau, digital, dan berkelanjutan yang menarik bagi para investor,” ungkap Feriana.

Dirinya menambahkan, AGASID 2024 diharapkan tidak hanya memperlihatkan potensi Aceh sebagai destinasi investasi yang menarik tetapi juga menjadi wujud komitmen Pemerintah Aceh untuk membangun masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Aceh.

Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi dengan komunitas internasional, diharapkan Aceh akan mampu menarik lebih banyak investasi yang memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian daerah dan masyarakat.

Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2024. Dok. Ist

Sebagaimana diketahui, dalam gelaran AGASID 2024 juga memamerkan sejumlah proyek investasi yang siap ditawarkan kepada para calon investor, atau dikenal sebagai Proyek Investasi Siap Tawar (IPRO).

Proyek-proyek ini mencakup berbagai sektor, dari energi hijau, pengembangan pariwisata, hingga pengelolaan sumber daya alam. Setiap proyek dirancang untuk tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan di Aceh.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan proyek-proyek ini dapat segera direalisasikan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button