InfrastrukturJalan

Adhi Persada Beton Raih Kontrak Proyek Penyediaan PCI Girder Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo

Kontrak ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT Adhi Persada Beton Harimawan dan General Manager Infra 2 Sudiyat Miko.

Konstruksi Media – Adhi Persada Beton meraih kontrak proyek dari Departemen Infra 2 PT Adhi Karya (Persero) Tbk. untuk penyediaan PCI Girder serta Erection PCI Girder dan Beton Ready Mix pada proyek pembangunan Jalan Tol Seksi 1 Paket 1.2 Klaten – Purwomartani.

Selain itu, Adhi Beton juga meraih kontrak untuk penyediaan PCI Girder serta Erection PCI Girder dan Beton Ready Mix pada proyek pembangunan Jalan Tol Seksi 1 Paket 1.1 Solo – Klaten.

Penandatanganan kontrak ini dihadiri oleh Direktur Operasi I PT Adhi Karya A. Suko Widigdo, General Manager Infra Sudiyat Miko, Direktur Utama PT Adhi Persada Beton Harimawan, Direktur Produksi Adhi Persada Beton Siswanto, Direktur Pemasaran dan Engineering Adhi Persada Beton Putu Martha Santana.

Baca juga: Mengenal Tiga Jenis Crane Beserta Fungsinya Dalam Dunia Konstruksi

“Kontrak ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT Adhi Persada Beton Harimawan dan General Manager Infra 2 Sudiyat Miko,” demikian keterangan dikutip dari Instagram @adhibeton, di Jakarta, Sabtu (10/6/2023).

PCI girder merupakan girder dengan balok berbentuk I yang dibuat dari material beton. Girder ini dapat terbuat dari bahan komposit ataupun bahan non komposit.

Sementara Ready Mix adalah istilah untuk beton yang telah di-blend dengan rangkaian bahan material terdiri dari pasir dengan formulasi khusus.

Adapun proyek pembangunan Jalan Tol Seksi 1 Paket 1.2 Klaten-Purwomartani dan Jalan Tol Seksi 1 Paket 1.1 Solo-Klaten merupakan proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo.

Proyek ini dibangun untuk meningkatkan konektivitas dan mengurai kemacetan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan tol ini merupakan proyek super prioritas untuk meningkatkan konektivitas kawasan segitiga emas Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang) sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi regional Jawa Tengah dan Yogyakarta, mengingat Pulau Jawa merupakan pulau dengan kontribusi PDB terbesar di tanah air.

“Tol ini sangat ditunggu masyarakat karena lebih dari 25 ribu kendaraan lewat Solo-Jogja setiap harinya, sehingga sudah crowded, bahkan di periode tertentu sangat macet. Segera kita selesaikan supaya lalu lintasnya lebih lancar lagi,” kata Menteri Basuki dalam keterangannya 27 Februari 2023 lalu.

Baca juga: Tol Cisumdawu Seksi 4-6 Sudah Uji Laik Fungsi Siap Beroperasi

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo sepanjang 96,57 km terdiri dari 3 seksi, yakni seksi 1 paket 1.1 ruas Kartasura-Klaten 22,3 km, seksi 1 paket 1.2 ruas Klaten-Purwomartani 20,08 km, seksi 2 paket 2.1 ruas Purwomartani-Monjali 9,43 km, seksi 2 paket 2.2 ruas Monjali-Gamping 14 km, seksi 3 paket 3.1 ruas Gamping-Wates 17,45 km, dan seksi 3 paket 3.2 ruas Wates-Purworejo 13,32 km yang digarap oleh PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM).

Menurut data PUPR, total investasi untuk Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo sebesar Rp27,48 triliun. Sementara biaya pembebasan lahannya sendiri mencapai Rp5,902 triliun yang bersumber dari APBN.

Baca artikel lainnya:

Artikel Terkait

Back to top button