Adhi Karya Targetkan Kontrak LRT Filipina Segera Meluncur
Filipina menjadi lokasi yang strategis karena secara pasar merupakan negara yang sedang bertumbuh secara ekonomi.
Konstruksi Media – Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau ADHI, Farid Budiyanto menargetkan dapat melakukan penandatanganan kontrak pembangunan Light Rail Transit (LRT) senilai Rp5 triliun di Filipina pada Maret 2023.
Ia mengatakan, ADHI telah ditunjuk sebagai pemenang tender dan tinggal menunggu penandatanganan kontrak. Setelah penandatanganan kontrak, bakal segera melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama.
“Harapan kami ya mudah-mudahan Maret bisa pelaksanaan kontrak,” kata Farid di Jakarta, belum lama ini.
Proyek LRT Filipina, kata dia, memiliki dua paket pengerjaan. Namun, elum dapat membeberkan mengenai paket tersebut. Pembiayaan proyek pemerintah tersebut berasal dari APN maupun government-to-government (G2G). Pembiayaan tersebut juga akan difasilitasi oleh Asian Development Bank.
Ia mengatakan, Adhi Karya akan memperoleh uang muka untuk pembangunan awal. Setelahnya akan dibayarkan berdasarkan pengembangan setiap bulannya. Namun belum bisa menyebut berapa uang muka yang diperoleh untuk pembangunan tersebut.
Baca juga: Adhi Karya Torehkan Laba Bersih Hingga 47,22% pada 2022
“Modalnya ya kecil sih enggak banyak karena ada uang muka yang diberikan,” ucapnya.
Menurut dia, Filipina menjadi lokasi yang strategis karena secara pasar merupakan negara yang sedang bertumbuh secara ekonomi. Selain itu, negara dengan ibu kota Manila itu sedang membangun infrastruktur dan memiliki komitmen untuk membangun transportasi umum.
“Kebetulan kami Adhi Karya punya pengalaman cukup komplit untuk pekerjaan LRT atau pekerjaan kereta baik yang elevated maupun underground,” ujar dia.
Ia mengatakan, ADHI masih akan fokus pada proyek di Filipina sebelum merambah ke pasar internasional lainnya. Pasalnya, membutuhkan karakteristik sumber daya manusia yang siap untuk berhadapan dengan budaya maupun hukum negara lain.
“ADHI masih mencari pasar yang dekat dengan Indonesia. ADHI dapat membuktikan diri pada pembangunan kancah internasional melalui proyek di Filipina. Proyek ini menjadi proses percepatan dalam memperkuat pasar internasional,” jelasnya.
Baca artikel selanjutnya: