InfrastrukturKawasan

Adhi Commuter Properti Kembangkan LRT City Berbasis TOD

Adhi Commuter Properti mengembangkan kawasan berbasis Transit Oriented Development (TOD) bernama LRT City.

Konstruksi Media – PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) tengah mengembangkan lokasi stasiun Light Rapid Transit (LRT) menjadi kawasan berbasis Transit Oriented Development (TOD) dengan mengusung nama LRT City. Kawasan ini akan terintegrasi dengan LRT, memudahkan penghuni apartemen, pengunjung kawasan ritel atau pegawai kantoran dalam beraktivitas atau melakukan mobilitas.

“LRT City MTH-MTH 27 Office Suites hadir sebagai properti komersial yang tidak sebatas ruang kerja bagi masyarakat, namun juga melengkapi gaya hidup kaum urban. Kawasan ini terletak di lokasi yang sangat strategis, terintegrasi langsung dengan Stasiun LRT Ciliwung dan Halte Busway Transjakarta Cawang-Ciliwung,” kata Project Director LRT City MTH Aan Susanto dalam keterangannya pers, Rabu (9/3/2022).

Aan mengatakan, kawasan ini dilengkapi dengan sky bridge atau jembatan layang yang terkoneksi dengan stasiun LRT, area komersial serta coworking space. Keunggulan lain yang ditawarkan, kata dia, kemudahan menggunakan sepeda untuk berpindah moda transportasi.

“Kami mendesain LRT City MTH selaras dengan konsep LRT yang menawarkan mobilitas masa depan bagi masyarakat. Bahkan, kami melengkapi kawasan ini dengan shower room bagi yang ingin membersihkan diri setelah bersepeda atau berolahraga sehingga dapat langsung menuju kantor. Ada juga area penitipan sepeda dengan bengkel dan kafe tentunya,” ucap Aan.

Untuk tahap awal, kata dia, LRT City MTH-MTH 27 Office Suites baru mengakomodasi tempat penitipan sepeda. Aan mengatakan, nantinya di titik-titik tertentu ada penyewaan sepeda seperti yang sudah diterapkan di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

Baca juga: Adhi Commuter Properti Buka Komersial Area di Jakarta dan Bekasi

LRT City MTH-MTH 27 Office Suites, kata dia, terdiri dari 11 lantai menjadi area perkantoran dan 3 lantai diperuntukkan sebagai area komersial. Area ritel akan dialokasikan seluas 1.500 m2 dimana sudah ada tiga penyewa, yakni satu bank, cafe, dan Sokupan.

Aan mengatakan, area ritel masih dibuka untuk 12 tenant F&B saat ini. Sementara itu, untuk coworking space rencananya akan dibangun hingga dua lantai dari area perkantoran. Saat ini tiga lantai dari area perkantoran sudah tersewa di mana dua lantai sudah fitting out dan siap beroperasi, sedangkan satu lantai lagi masih dalam proses perancangan.

“Okupansinya sudah tiga lantai atau 25 persen. Harga sewa kami sekitar Rp200 ribu-Rp300 ribu per m2 setiap bulannya,” ucap dia.

Aan mengatakan, gedung telah mendapat sertifikat green building dengan level platinum. Aspek ini membawa banyak manfaat kepada penyewa, termasuk biaya operasionalnya menjadi lebih rendah.

LRT City MTH-MTH 27 Office Suites juga sudah menerapkan teknologi Building Implementation Model (BIM) hingga level 7D. Teknologi ini digunakan dalam pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas bangunan yang diintegrasikan dengan simulasi CAD 7D.

“Teknologi ini membuat semua peralatan kantor seperti speaker, AC dan lain-lain bisa terdeteksi secara digital, sehingga mudah diketahui kapan pemeliharaan atau penggantian aset harus dilakukan,” kata Aan.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp