Konstruksi Media – PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) menyatakan hingga 31 Maret 2023 pihaknya berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 15,609 miliar. Di mana, jumlah laba bersih perseroan tersebut mengalami penurunan sekitar 10,34% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 17,407 miliar.
Dalam laporan keuangan perusahaan yang tertera dalam laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditandatangani oleh Direktur Utama ADCP Rizkan Firman dan Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM ADCP Mochammad Yusuf tertanggal 17 April 2023.
Pendapatan usaha ADCP juga mengalami penurunan Rp 133,248 miliar periode 31 Maret 2023. Jumlah ini mengalami penurunan sekitar 28,88% atau Rp 187,368 miliar dari periode sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya, beban pokok pendapatan hingga akhir Maret 2023 mencapai Rp 97,723 miliar, jumlah ini mengalami penurunan sekitar 34,81% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 149,910 miliar.
Kemudian, aset perusahaan sedikit mengalami kenaikan senilai Rp 6,325 triliun hingga akhir Maret 2023 dari akhir tahun lalu sebesar Rp 6,321 triliun.
Selanjutnya, masih dalam laporan tersebut, liabilitas ADCP sebesar Rp 3,851 triliun hingga akhir Maret 2023, jumlah tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 3,863 triliun.
Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 2,473 triliun hingga akhir Maret 2023 naik dari akhir tahun lalu Rp 2,457 triliun.
Sebagaimana diketahui, PT Adhi Commuter Properti (ADCP) Tbk, merupakan pengembang properti berbasis transportasi massal pertama dan terbesar di Indonesia.
ADCP menghadirkan hunian dengan keunggulan aksesbilitas yang mempermudah masyarakat menjalani aktivitas harian serta berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan perkotaan.
Sebagai salah satu anak usaha perusahaan BUMN PT Adhi Karya (Persero), Tbk, ADCP bergerak dibidang Property, Hospitality & Support.
Baca Juga : LRT City Cibubur, Properti TOD Pertama dan Terbesar di Indonesia
Dimulai dari divisi Transit Oriented Development (TOD) Adhi Karya di tahun 2015 dan berkembang menjadi entitas terpisah pada tahun 2018. PT Adhi Commuter Properti didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam menyediakan kawasan hunian terintegrasi dan support facilities di area sekitar jalur Light Rail Transit (LRT).
Dalam membangun hunian, ADCP mengedepankan unsur connect, mixed-use, shift & transit, walkable dan densify, kawasan LRT City akan menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak hanya memberikan kenyamanan bertempat tinggal. Tak sampai disitu kawasan ini akan menjadi peradaban baru dalam kehidupan masyarakat kaum urban.

Pembangunan Mulai Kuartal IV tahun 2023
Project Director LRT City Cibubur Arifah Rahmayanti kepada Konstruksi Media mengungkapkan, ADCP meluncurkan hunian baru yang terintegrasi langsung dengan stasiun LRT Jabodebek Harjamukti di Cibubur.
Dia mengatakan tahap pertama pembangunanya akan dilakukan di kuartal IV tahun 2023 dan secara bertahap akan membangun tower-tower selanjutnya.
Hunian tersebut yakni hunian vertikal dengan mengusung konsep alam, berbasis TOD, dan dekat dengan akses jalan tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi).
“Tidak hanya TOD saja, tapi (LRT City Cibubur) juga sangat dekat dengan akses jalan tol Jagorawi, baik arah ke Jakarta maupun arah ke Sentul–Bogor,” kata Arifah.
Dia menjelaskan, di kawasan LRT City Cibubur juga telah selesai dibangun jalur pedestrian untuk pejalan kaki dan pengguna sepeda sebagai akses menuju stasiun LRT dengan cepat dan nyaman.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kontribusi dalam mewujudkan penggunaan transportasi massal di Jabodetabek.
Baca Juga : Adhi Commuter Properti Bidik Penjualan dari Proyek LRT City
“Pembangunan hunian ini untuk menopang pembangunan LRT Jabodebek yang dibangun oleh Adhi Karya. Jadi kolaborasi jauh lebih baik,” ujar dia.
Dia mengungkapkan dalam pembangunan LRT City ini nantinya bakal ada 8 tower dan memiliki lebih kurang 32 lantai yang dibangun secara bertahap dengan luas mencapai 5 hektar.
“Masing-masing tower mampu menampung sekitar 612 unit. Sehingga secara keseluruhan akan memiliki sebanyak 5 ribu unit,” ujar dia.
Lebih jauh dia mengatakan, pembangunan LRT City Cibubur sendiri mengusung konsep reconect us with nature, yang mana akan lebih banyak kawasan hijau pepohonan yang akan menghiasi bangunan tersebut.
Bisa dibilang, LRT City Cibubur merupakan pengembangan properti berbasis TOD yang pertama dan terbesar di Indonesia, yang terintegrasi dengan transportasi massal (public transport), sebab ADCP sendiri telah memiliki 12 project properti berbasis TOD yang tersebar di Jabodetabek, salah satunya yakni LRT City Jatibening.
Baca Artikel Selanjutnya :