ABC Gelar Groundbreaking Smelter Nikel di Kalimantan Selatan
Smelter nikel tersebut diutamakan akan menyerap tenaga kerja lokal atau warga dari Kabupaten Tanah Bumbu.
Konstruksi Media – PT Anugerah Barokah Cakrawala (ABC) memulai pembangunan smelter nikel yang ditandai dengan Groundbreaking di Desa Sungai Dua, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (25/7/2022). .
Smelter nikel PT ABC dibangun di atas lahan seluas 329 hektare yang masuk ke dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) milik Jhonlin Group. Nantinya, smelter ini memiliki kapasitas 40.000 ton.
CEO Jhonlin Group Ghimoyo mengatakan, smelter nikel tersebut diutamakan akan menyerap tenaga kerja lokal atau warga dari Kabupaten Tanah Bumbu. Smelter ini mampu menyerap tenaga kerja lebih kurang 1.200 orang.
Sementara untuk bahan baku atau ore nikel, kata dia, selain didatangkan dari dalam negeri juga didatangkan dari luar negeri. Nantinya, ore nikel akan diolah smelter PT ABC menjadi baterai.
“Sumber ore smelter PT ABC ini berasal dari wilayah Sulawesi, Kalimantan hingga Australia,” ucap Ghimoyo melalui keterangan pers, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Waskita, Adhi Karya dan Swasta Bergegas Sambut Proyek IKN Nusantara
Ia mengatakan, nilai investasi pembangunan smelte rnikel tersebut menelan anggaran sebesar Rp6 triliun. Targetnya, bakal rampung 12 sampai 18 bulan ke depan. Jika smelter nikel PT ABC selesai terbangun akan melengkapi sejumlah fasilitas industri lainnya yang sudah berdiri lebih dulu.
“Seperti, pabrik biodiesel kapasitas 1.500 TPD. Selain itu juga berdiri pabrik minyak goreng kapasitas 250 TPD, conveyor crusher plant 36 juta/tahun, jetty container dan HSD storage tank 6 x 5.000 MT,” ujarnya.
Ia mengatakan, dipastikan sejumlah fasilitas dan pabrik lainnya juga tengah berproses pembangunannya. Antara lain, pabrik kemasan plastik, areal pergudangan, areal konsesi pelabuhan, pabrik plywood, water treatment plant, container yard dan power plant 200 Mega Watt.
“Jika pabrik smelter nantinya akan menyerap 1.200 tenaga kerja maka, kawasan ekonomi khusus tak kurang akan menyerap 10.000 tenaga kerja,” kata dia.
Baca artikel selanjutnya: