News

60 Ribu ASN Akan Pindah ke IKN, Kepala Bappenas: Dimulai Tahun Ini

Tahap awal tahun 2022-2023 sebanyak 60 ribu ASN pindah ke IKN.

Konstruksi Media – Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut tahun 2022 ini, pemerintah akan memulai proses asesmen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara atau IKN. Pemerintah sendiri menargetkan pada tahap awal tahun 2022-2023 sebanyak 60 ribu ASN dapat pindah ke IKN.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan saat ini pihaknya sedang dilakukan asessmen, untuk melakukan pemindahan klaster pertama perpindahan ASN.

“Orang-orangnya semua memang sekarang lagi di-assess, ya bagaimana, siapa saja,” ungkap Suharso, mengutip laman Sekretariat Kabinet (Setkab), Kamis, (14/7/2022).

Menurutnya pemindahan ASN tersebut akan dilakukan secara bertahap alias tidak langsung sekaligus.

“Saya kira tidak dengan langsung seketika seperti itu. Yang penting kan penetapan bahwa IKN kemudian bisa berfungsi menjadi ibu kota negara itu mudah-mudahan bisa kita pastikan pada tahun 2024,” katanya.

Secara terpisah, Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Satya Pratama dalam keterangannya mengatakan BKN mendapatkan mandat untuk melaksanakan asesmen ASN yang akan dipindahkan ke IKN.

Baca Juga : Deretan Tender Proyek Pembangunan IKN Nusantara, Yuk Dicek

“Pemetaan/penilaian potensi dan kompetensi (talent mapping) ini akan menyasar ASN di sejumlah instansi pemerintah pusat, yakni ASN kementerian/lembaga yang bertugas dan berkantor di wilayah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dan sekitarnya,” terang Satya.

Kepala Bappenas/Menteri PPN Suharso Monoarfa. Dok. Sekretariat Kabinet.

Menurutnya, BKN melalui Pusat Penilaian Kompetensi ASN sedang menyiapkan dua tahapan utama dalam proses asesmen ASN menuju IKN.

Pertama, menyusun dan mengembangkan instrumen atau metode asesmen yang akan digunakan untuk memetakan potensi dan kompetensi ASN sesuai dengan tuntutan kebutuhan kompetensi pada IKN.

Kedua, menyiapkan mekanisme pelaksanaan asesmen ASN yang direncanakan akan dilakukan bertahap dan dibagi menjadi lima klaster.

“Target terdekat adalah BKN akan melaksanakan pemetaan/penilaian kompetensi bagi ASN instansi pusat yang masuk pada klaster pertama dan seterusnya sesuai dengan skenario tahapan pemindahan yang ditetapkan oleh pemerintah,” tuturnya.

Lebih jauh dia mengatakan pada pelaksanaan pemetaan/penilaian kompetensi tahap awal di tahun 2022 sampai dengan 2023 ditargetkan sejumlah 60 ribu ASN, meliputi 20 ribu ASN di tahun 2022 dan 40 ribu ASN pada tahun 2023.

“Dalam keseluruhan proses pelaksanaan asesmen ASN ke IKN, BKN akan bekerja sama dengan beberapa instansi pemerintah pusat terkait, seperti KemenPPN/Bappenas dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB),” tutupnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button