ElectricityEnergiENERGIHeadlineInfo ProyekListrikNews

6 PLTS di Wilayah 3T Resmi Beroperasi: Dorong Penggunaan Energi Terbarukan dan Hemat BBM

Bagian dari 37 proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Kelima Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini mampu mengurangi penggunaan BBM genset hingga 6.078 liter per tahun dan menghasilkan energi hijau sebesar 22 ribu kilowatt hour (kWh) setiap tahunnya, cukup untuk melistriki 597 rumah.

Sementara itu, PLTS Tanamalala di Kepulauan Selayar memiliki daya 189,6 kWp dan mampu menghemat BBM hingga 29 ribu liter per tahun. Dengan produksi energi hijau mencapai 197 ribu kWh per tahun, PLTS ini dapat melistriki 185 rumah serta mengurangi emisi CO2 sebesar 415 ton per tahun.

Dukungan untuk Infrastruktur Ketenagalistrikan

PLTS
Tampak Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pajangan yang terletak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dengan kapasitas 25 kilowatt peak (kWp). Kehadiran PLTS ini berkontribusi dalam pemerataan energi hingga wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Selain proyek PLTS, infrastruktur transmisi dan gardu induk di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, turut diresmikan. Infrastruktur ini akan menyalurkan energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk berkapasitas 40 MW, yang menggantikan PLTD sewa 40 MW. Perubahan ini berpotensi menghemat 500 ribu liter BBM per tahun.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan komitmennya untuk terus mendorong pemerataan listrik hingga ke wilayah 3T.

“Listrik adalah kebutuhan primer. Bersama pemerintah, kami akan mempercepat pemerataan listrik hingga ke wilayah terpencil sesuai dengan semangat sila kelima Pancasila, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Darmawan.(***)

Previous page 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp