Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, memimpin rapat koordinasi bersama Menteri Sosial Syaifullah Yusuf dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Kantor Kementerian PU, membahas percepatan pembangunan Sekolah Rakyat. Dalam rapat tersebut ditegaskan bahwa sebanyak 53 Sekolah Rakyat ditargetkan rampung pada Juni 2025, sehingga dapat dimanfaatkan pada Tahun Ajaran 2025/2026.
Menteri Dody menyatakan bahwa Kementerian PU terus melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Sosial serta kementerian/lembaga terkait guna mempercepat pelaksanaan program. Survei usulan lokasi pembangunan juga telah dilakukan untuk memastikan kesiapan lokasi serta pemenuhan kriteria kelayakan.
“Kami telah melakukan survei ke daerah-daerah yang menjadi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Bersama Mensos, kami sedang menyusun prototipe dan Detail Engineering Design (DED) untuk tahap pertama, yang ditargetkan rampung pada Juli 2025,” jelas Menteri Dody.
Untuk tahap pertama, sebanyak 53 lokasi telah disurvei dan kini masuk dalam tahap penyusunan DED. Perencanaan ini dijadwalkan tuntas pada minggu kedua April, dan konstruksi dimulai pada minggu pertama Mei 2025.
“Pendekatan Kementerian PU dalam membangun selalu menggunakan teknologi yang maju. Renovasi bangunan eksisting pun akan disesuaikan dengan inovasi—tidak hanya menambah toilet atau ruang kelas, tetapi juga memperhatikan ketahanan terhadap gempa,” ujar Dody.
Sebagai bagian dari upaya percepatan, Satgas Sekolah Rakyat telah dibentuk oleh Kementerian PU untuk melakukan pendampingan mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan atau renovasi.
