News

5.500 Maba ITS Pecahkan Rekor MURI Lewat Catra Warna

Pemecahan rekor MURI ini dapat menjadi semangat maba ke depannya dalam mengarungi dunia perkuliahan.

Konstruksi Media – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali mencatatkan diri pada Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). MURI yang diterima ITS merupakan gelaran Generasi Integralistik (Gerigi) alias mahasiswa baru dengan menampilkan karya catra warna.

Di mana sebanyak 5.500 maba ITS berhasil pecahkan rekor MURI sebagai konfigurasi paper mob terbesar. Ini merupakan rekor MURI yang pertama dilakukan oleh mahasiswa baru pada gelaran hari terakhir Gerigi 2024, Minggu (11/8) lalu, di Taman Alumni ITS.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Nurul Widiastuti SSi MSi PhD berharap, melalui pemecahan rekor MURI ini dapat menjadi semangat maba ke depannya dalam mengarungi dunia perkuliahan.

5.500 Maba ITS Pecahkan Rekor MURI. Dok. ITS

Dosen Departemen Kimia ITS tersebut meyakini bahwa prestasi tersebut dapat menjadi motivasi civitas academika ITS untuk mencetak generasi emas Indonesia pada 2045.

“Terima kasih maba dan panitia Gerigi ITS 2024 yang telah berjuang memecahkan rekor MURI. Semoga kalian sukses selalu ke depannya,” ungkap Prof. Nurul menyemangati.

Sementara, Ketua Pelaksana Gerigi ITS 2024, Adlina Raissa Kumala, mengungkapkan rasa bangganya kepada maba dan para panitia yang telah berhasil bersinergi untuk dapat menghasilkan karya 40 koreo catra warna tersebut.

ITS Pecahkan Rekor MURI Lewat Catra Warna. Dok. ITS

“Ini bukan sembarang koreo, catra warna ini menampilkan pesan kepada khalayak untuk bijak dalam berselancar di media sosial. Hal tersebut sesuai dengan nilai yang dibawa pada Gerigi ITS 2024 yang menanamkan kepada para maba memahami bagaimana cara bersikap di media sosial,” ujar mahasiswi yang akrab disapa Ais itu.

Dia melanjutkan, selain menanamkan pemahaman terkait etika bermedia sosial, catra warna tersebut juga bertujuan untuk menunjukkan kepada maba bahwa budaya berprestasi tidak dapat dipisahkan dengan mahasiswa ITS.

“Bukan hanya itu, catra warna tersebut menyiratkan pesan bahwa beberapa warna yang dipadukan dapat menjadi suatu karya yang indah nan harmonis. Sama halnya dengan keharmonisan mahasiswa ITS yang berasal dari departemen dan latar belakang yang berbeda,” ucapnya menambahkan.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button