
4 Perempuan Terkaya di Indonesia, dari Tambang hingga Data Center
Total kekayaan mencapai US$263,57 miliar atau sekitar Rp4.432 triliun.
Konstruksi Media – Indonesia mencatatkan 50 nama dalam daftar orang terkaya versi Forbes per akhir 2024, dengan total kekayaan mencapai US$ 263,57 miliar atau sekitar Rp4.432 triliun. Di tengah dominasi laki-laki, terdapat 4 perempuan terkaya di Indonesia yang menonjol dengan kiprah besar di sektor batu bara, kelapa sawit, hingga teknologi.
Berikut profil 4 perempuan terkaya di Indonesia:
1. Dewi Kam
Dewi Kam menjadi perempuan terkaya di Indonesia, menempati posisi ke-10 dalam daftar Forbes 2024. Kekayaannya tercatat sebesar US$4,8 miliar (Rp80,72 triliun), meski sempat turun ke US$4,6 miliar per April 2025.
Ia merupakan pemilik saham minoritas di PT Bayan Resources Tbk., perusahaan batu bara besar di Indonesia. Dewi juga tercatat dalam database offshore leaks ICIJ, terkait dengan beberapa perusahaan di British Virgin Islands dan Samoa, termasuk Birken Universal Corporation, Savill Universal Ltd, dan Overseas Finance Ltd.
Namanya juga dikaitkan dengan proyek PLTU Cilacap melalui PT Sumber Segara Primadaya (S2P), berdasarkan data dari Kementerian ESDM.
2. Arini Subianto
Dikenal sebagai salah satu “ratu batu bara”, Arini memiliki kekayaan sekitar US$2 miliar (Rp33,63 triliun) dan menempati posisi ke-29 dalam daftar Forbes.
Ia adalah Presiden Direktur PT Persada Capital Investama, perusahaan induk keluarga yang diwarisi dari ayahnya, almarhum Benny Subianto. Arini mengelola investasi di sektor batu bara melalui kepemilikan saham di PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (dahulu Adaro Energy), serta sektor perkebunan, properti, kesehatan, dan teknologi.
3. Marina Budiman
Presiden Komisaris PT DCI Indonesia Tbk., Marina Budiman, mencatat lonjakan kekayaan signifikan berkat kenaikan harga saham DCII yang melonjak lebih dari 300% dalam tiga bulan terakhir. Kekayaannya naik menjadi US$5,2 miliar, menjadikannya orang terkaya ketujuh di Indonesia per April 2025.
Marina mendirikan DCII pada tahun 2011 bersama Otto Toto Sugiri. Sebelumnya, ia berkarier di sektor keuangan dan IT, termasuk di PT Bank Bali dan PT Sigma Cipta Caraka.
4. Wirastuty Fangiono
Wirastuty Fangiono memiliki kekayaan sebesar US$1,2 miliar (Rp20,18 triliun). Ia merupakan pemilik PT FAP Agri Tbk., perusahaan sawit yang berdiri sejak 1994 dan memiliki konsesi lebih dari 110.000 hektar. Ia juga memiliki saham di First Resources, perusahaan sawit yang tercatat di Bursa Singapura, yang dipimpin oleh adiknya, Ciliandra. (***)