
Dalam kesempatan tersebut Menteri Ara juga menyampaikan capaian 100 hari kerja dalam Program Tiga Juta Rumah, salah satunya terkait progres pembangunan rumah subsidi dan penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
“Dalam 100 hari kerja Pemerintahan Presiden Prabowo (20 Oktober 2024-30 Januari 2025), realisasi KPR Subsidi sudah mencapai 87.736 unit rumah yang terdiri dari realisasi rumah FLPP berjumlah 36.118 unit, rumah dari akademi Tapera (khusus ASN) berjumlah 1.384 unit, dan yang dalam proses persetujuan akad kredit dan konstruksi berjumlah 50.234 unit,” kata Menteri Ara.

Ditambahkan Menteri Ara, pada tahun 2025 ini Kementerian PKP tengah menyiapkan perubahan desain porsi dana APBN dengan perbankan untuk FLPP yang bertujuan untuk penghematan APBN, serta dapat menambah porsi penyaluran KPR FLPP dengan anggaran yang ada. Saat ini pemerintah telah menetapkan alokasi anggaran FLPP 2025 sebesar Rp28,2 triliun untuk 220.000 unit rumah, dan diharapkan dengan perubahan porsi penyaluran FLPP dapat meningkatkan capaian penyalurannya.
Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi langkah Menteri PKP dengan menghadirkan saksi dari pihak luar dalam pelantikan pejabat di Kementerian PKP. Hal ini menurutnya merupakan suatu langkah baru dalam membangun sinergi lintas sektoral.
“Dalam Program 3 Juta Rumah banyak sekali tantangan yang harus bekerja lintas sektoral, bahkan dengan semua pemerintah daerah dan semua stakeholder, termasuk swasta, perbankan, dan lain-lain. Kami dari Kemendagri pasti akan mendukung penuh dan sudah kita dukung dengan berbagai kebijakan maupun langkah-langkah di lapangan. Untuk itu kami sangat terbuka, kami tentu akan terus mendukung dengan mengkoordinasikan kebijakan yang mendukung pembangunan rumah untuk rakyat terutama di daerah-daerah,” kata Mendagri. (***)