Selain Pengendali Banjir Rob, Pelabuhan Pekalongan Juga Dongkrak Peningkatan Industri Perikanan
Konstruksi Media – Pemerintah bakal membangun pelabuhan perikanan on shore (kawasan pesisir) di Pekalongan, Jawa Tengah.
Pelabuhan ini akan diintegrasikan dengan sistem pengendalian banjir rob di kawasan itu.
Menurut Plt Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), M Zaini, studi kelayakan dari pembangunan pelabuhan perikanan on shore di Pekalongan telah dimulai secara bertahap.
- Komitmen WEGE pada ESG: Keberlanjutan dan Tata Kelola yang Kuat untuk Masa Depan
- Outlook 2025, Semen Merah Putih Inovasi Konstruksi Keberlanjutan
- WEGE Optimistis Capai Target 2024, Raih Kontrak Baru Rp 2,07 Triliun hingga Oktober 2024
“Rencana pembangunan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah mengatasi banjir rob yang kerap melanda Kecamatan Pekalongan Utara,” ujar M Zaini dalam keterangan tertulis, Senin (14/6/2021).
Dalam pembangunan pelabuhan perikanan on shore ini, kata M Zaini, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap bersama Bappenas dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan identifikasi awal dengan melakukan peninjauan lapangan.
Zaini meyakini bahwa sinergi antara berbagai pihak tersebut merupakan kunci untuk keberhasilan pembangunan sehingga dapat selaras dengan proyek penanggulangan banjir rob yang menjadi wewenang BBWS Pemali-Juana.
“Koordinasi terus kami lakukan untuk menemukan solusi yang optimal,” ujarnya.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah melakukan pertemuan dengan Wali Kota Pekalongan dan meninjau langsung lokasi pembangunan. Upaya ini dilakukan KKP untuk mengembalikan kejayaan industri perikanan Kota Pekalongan.
Direktur Kelautan dan Perikanan Bappenas RI Sri Yanti menekankan agar perencanaan pembangunan pelabuhan tersebut dilakukan dengan matang mulai dari prapembangunan hingga pascapembangunan.
“Misalnya pembuatan tanggul pesisir desainnya harus sesuai karakteristik daerah, jangan sampai mubazir karena di lokasi tersebut ke depannya juga akan dilakukan reklamasi,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin mengungkapkan dukungan Pemerintah Kota Pekalongan berupa penyiapan lahan seluas 8 hektare. Selain itu juga pengembangan akses jalan dari lokasi pelabuhan perikanan menuju akses tol Pekalongan.
“Kami sangat mendukung program integrasi pembangunan pelabuhan perikanan dan proyek pengendalian banjir rob di Sungai Loji, Pekalongan. Dengan fasilitas yang memadai tentu saja dapat meningkatkan produktivitas perikanan tangkap serta perputaran ekonomi,” paparnya.
Menurut Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan Kurmawan, proyeksi perikanan tangkap dari pembangunan pelabuhan perikanan on shore ini diperkirakan mencapai 35.384 ton per tahun, begitu pula volume ekspor hingga 1.684 ton. Pada tahun 2020 nilai produksi PPN Pekalongan menyentuh angka Rp231,6 miliar dengan dominasi ikan siro, layang benggol, layang deles, tongkol abu-abu, dan cakalang. ***