Ridwan Kamil Sebut Proyek Ini Bikin Jabar Berdaya Saing
Konstruksi Media – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan sejumlah proyek besar ini membuat Jawa Barat memiliki daya saing tinggi. Kini, ucapnya, sejumlah investor berebut menanamkan modalnya di Jawa Barat.
Sejumlah proyek itu antara lain pembangunan infrastruktur jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang menjadi penghubung Bandung dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati akan selesai pada akhir 2021.
“Rencananya enam bulan lagi atau akhir tahun ini baru selesai,” ujar Ridwan Kamil dalam acara virtual Investor Daily Summit 2022 dengan tema Peran Pemda Jawa Barat dalam Mewujudkan Infrastruktur Logistik yang Berdaya Saing, kemarin.
- Komitmen WEGE pada ESG: Keberlanjutan dan Tata Kelola yang Kuat untuk Masa Depan
- Outlook 2025, Semen Merah Putih Inovasi Konstruksi Keberlanjutan
- WEGE Optimistis Capai Target 2024, Raih Kontrak Baru Rp 2,07 Triliun hingga Oktober 2024
Pihaknya berharap, penyelesaian jalan tol ini dapat meningkatkan kegiatan penumpang di Bandara Kertajati yang selama ini masih sepi dan belum tumbuh sesuai potensinya.
Tidak hanya itu, proyek infrastruktur lainnya seperti kereta cepat Jakarta-Bandung yang bisa beroperasi pada akhir 2022 turut memberikan kontribusi positif bagi Jawa Barat. Menurut rencana, seluruh beton kereta cepat Jakarta-Bandung sudah tersambung sepenuhnya pada Januari 2022.
“Kalau tidak salah, akhir tahun depan di bulan Januari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan tersambung betonnya. Kemudian relnya pada pertengahan tahun depan dan diharapkan mulai percobaan kereta pertama pada bulan Oktober 2022,” katanya.
Menurut dia, kereta cepat ini nantinya akan menghadirkan pusat pertumbuhan ekonomi baru yakni di Kabupaten Karawang, Walini dan juga Tegalluar di Kabupaten Bandung.
“Kalau tanpa ada kereta cepat tidak akan mungkin logika itu hadir, investor juga susah. Namun dengan kereta cepat akan lahir tiga kota baru, di Karawang, di Walini dan di daerah Tegalluar di daerah Kabupaten Bandung,” kata Ridwan Kamil.
Untuk Pelabuhan Patimban Subang, lanjut dia, tahap satu sudah mulai bisa digunakan. Pelabuhan ini akan menjadi yang terbesar dan tercanggih di Indonesia, jika seluruh pembangunan telah rampung 100 persen, dengan kapasitas dua kali lipat dari Pelabuhan Tanjung Priok.
“Pelabuhan sudah beres tahap satu, proyek Kementerian Perhubungan itu sudah bisa dilihat. Jadi bisa sambil main ke Patimban melihat mobil-mobil masuk kapal raksasa yang diekspor ke Brunei,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Widyaiswara Utama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danis Hidayat Sumadilaga menambahkan pembangunan tol Cisumdawu akan menggenapkan panjang tol di Indonesia 5.103 kilometer pada 2024.
“Pada 2020-2024 di antaranya, terdapat 2.500 kilometer jalan tol baru atau yang beroperasi di antaranya di Jawa Barat. Tentunya ini memerlukan dukungan pembiayaan agar terjadi perputaran dari jalan tol yang sudah ada ke jalan tol yang baru,” kata Danis. ***