Indika Energy Pertebal Saham Di Perusahaan Tambang Emas
Konstruksi Media – PT Indika Energy Tbk melalui anak usaha PT Indika Mineral Investindo (IMI) akan mempertebal kepemilikan saham di perusahaan pengelola tambang emas Awak Mas di Luwu, Sulawesi Selatan. Indika Energy digadang-gadang akan memborong saham Nusantara Resources Limited (Nusantara).
Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid mengatakan pembelian saham itu akan dilakukan dengan mekanisme Scheme of Arrangement.
Menurutnya, rencana aksi korporasi telah disetujui pemegang saham dalam rangka meningkatkan eksposur di sektor pertambangan emas dan memperkuat diversifikasi bisnis perusahaan.
- Komitmen WEGE pada ESG: Keberlanjutan dan Tata Kelola yang Kuat untuk Masa Depan
- Outlook 2025, Semen Merah Putih Inovasi Konstruksi Keberlanjutan
- WEGE Optimistis Capai Target 2024, Raih Kontrak Baru Rp 2,07 Triliun hingga Oktober 2024
“Rencana transaksi ini juga menerima dukungan penuh dari semua anggota Independent Board Nusantara,” ujar Arsjad Rasjid dalam keterangan tertulis yang dikutip, Selasa (29/6/2021).
Dalam hal ini, Indika Energy akan membayar Aus$ 0,35 per saham untuk 168.041.107 saham yang belum dimiliki perusahaan, sehingga total transaksinya sebesar Aus$ 58,8 juta atau setara dengan US$ 45,3 juta untuk sekitar 72% saham di Nusantara.
Rencana transaksi ini tunduk pada pemenuhan persyaratan, antara lain persetujuan pemegang saham Nusantara pada rapat umum pemegang saham yang rencananya akan diselenggarakan pada September 2021, persetujuan pengadilan di Australia, serta pemenuhan kondisi lainnya dalam dokumen sehubungan dengan rencana ini.
Diketahui, Indika Energy melalui anak usahanya yakni PT Indika Mineral Investindo (IMI) telah memiliki sekitar 28% saham di Nusantara serta kepemilikan saham secara langsung di PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) yang mengelola tambang emas Awak Mas sebanyak 25%.
Melalui transaksi ini, pihaknya akan mengendalikan Masmindo sepenuhnya, sehingga secara efektif meningkatkan eksposur perusahaan di sektor pertambangan emas.
“Transaksi tersebut merupakan langkah strategis Indika Energy untuk memperkuat diversifikasi bisnis di sektor non batubara yang terus diupayakan perseroan sejak 3 tahun terakhir,” katanya.
Pihaknya berharap aksi korporasi ini dapat menciptakan nilai jangka panjang yang menguntungkan bagi seluruh pemangku kepentingan.
“Sejak kami melakukan investasi awal di akhir 2018, reserves dan resources Masmindo sudah meningkat sebanyak 34% dan 18% yang sekarang berada di level 1,5 juta ons dan 2,35 juta ons. Kami percaya prospek emas ke depannya masih baik,” ujar Arsjad.
Sebagai bagian dari langkah strategis, anak perusahaan Indika Energy yaitu PT Petrosea Tbk (PTRO) juga terlibat di dalam proyek Awak Mas untuk mewujudkan sinergi usaha dalam rangka penciptaan nilai.
Petrosea bertindak sebagai kontraktor untuk pengerjaan Front End Engineering and Design (FEED) yang akan dilanjutkan dengan negosiasi pengerjaan Engineering, Procurement and Construction (EPC).
Sebelumnya, Indika Energy melakukan diversifikasi bisnis dengan masuk ke sektor renewable energy (energi terbarukan). Proyek yang digarap dalam segmen ini adalah solar photovoltaic (PV) dan motor listrik. ***