Ditolak Serikat Pekerja PLN Group, Manajemen Beberkan Alasan Mendukung Holding Panas Bumi
Konstruksi Media – Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi mengungkapkan, PLN mendukung penuh langkah pemerintah membentuk Holding Geothermal Indonesia (HGI).
Pembentukan Holding Panas Bumi ini diperlukan guna mempercepat dan mengoptimalkan pengembangan potensi panas bumi di Tanah Air demi kemakmuran rakyat.
“Sebab, tujuan utama dari pembentukan holding ini bukan untuk mengerdilkan satu sama lain, melainkan justru untuk membesarkan setiap entitas dan menggarap potensi panas bumi sebesar-besarnya,” ujar Agung Murdifi dalam keterangan tertulis, Jum’at (6/8/2021).
- Komitmen WEGE pada ESG: Keberlanjutan dan Tata Kelola yang Kuat untuk Masa Depan
- Outlook 2025, Semen Merah Putih Inovasi Konstruksi Keberlanjutan
- WEGE Optimistis Capai Target 2024, Raih Kontrak Baru Rp 2,07 Triliun hingga Oktober 2024
Saat ini, kata Agung, potensi energi panas bumi Indonesia mencapai 25 GW, atau setara 40 persen cadangan potensi panas bumi dunia. Namun pemanfaatannya baru sekitar 2,1 GW.
Melihat besarnya potensi tersebut, jelasnya, diperlukan upaya terobosan untuk mengakselerasi pemanfaatan panas bumi untuk pembangkit listrik.
Dia memastikan, dukungan PLN terhadap rencana pemerintah mengonsolidasikan entitas-entitas usaha yang selama ini mengelola energi panas bumi ke dalam Holding Panas Bumi itu.
Melalui holding ini, lanjut Agung, seluruh sumber daya, aset yang dimiliki oleh setiap entitas, termasuk sumber daya manusia dengan keahlian-keahlian spesifik, akan tetap dioptimalkan. Proses ini akan menghasilkan holding panas bumi yang jauh lebih besar daripada yang sekarang ada.
Agung menambahkan, rencana pemerintah membentuk Holding Panas Bumi tersebut juga sesuai dengan Transformasi PLN dalam pilar Green yang dicanangkan sejak 21 April 2020.
PLN terus mendukung transisi energi di Indonesia dengan gencar mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan yang ramah lingkungan, salah satunya panas bumi.
“PLN tentunya akan mendukung keputusan Pemerintah. Harapannya pembentukan holding ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi negara dan masyarakat,” tutupnya.
Sebelumnya, sejumlah Serikat Pekerja PLN Group menolak pembentukan Holding Panas Bumi. Mereka menduga akan terjadi privatisasi PLTP karena disinyalir PGE akan menjadi induk Holding Panas Bumi itu***