Butuh Biaya Rp 18 Triliun, Bukit Algoritma Siap Groundbreaking
Proyek ini bisa segera groundbreaking setelah Lebaran sebagai momentum yang baik bagi semua pihak
Nikolas Agung, Dirut AMKA
Konstruksi Media– Proyek Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat diperkirakan akan membutuhkan dana hingga Rp 18 triliun. Meski demikian, proyek ini dipastikan segera siap groundbreaking.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Amarta Karya (AMKA), Nikolas Agung melalui keterangan tertulisnya, Rabu (19/5/2021).
AMKA merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi yang menjalin Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Kiniku Bintang Raya untuk menggarap proyek Bukit Algoritma itu.
“Selama bulan puasa hingga hari ini tim kami tetap bekerja. Bahkan unit bisnis kami, Amarta Geospasial, melakukan mapping (pemetaan) terkait rencana jalan dan infrastruktur,” ujar Nikolas Agung.
- Komitmen WEGE pada ESG: Keberlanjutan dan Tata Kelola yang Kuat untuk Masa Depan
- Outlook 2025, Semen Merah Putih Inovasi Konstruksi Keberlanjutan
- WEGE Optimistis Capai Target 2024, Raih Kontrak Baru Rp 2,07 Triliun hingga Oktober 2024
Dalam hal ini, AMKA dipercaya sebagai mitra infrastruktur pada tahap pertama selama tiga tahun ke depan.
Nikolas mengungkapkan bahwa proyek yang berlokasi di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi ini dibangun di atas lahan seluas 888 hektare dan diperkirakan menelan biaya sebesar satu miliar euro atau setara Rp18 triliun.
“Kami berharap mudah-mudahan apa yang sudah kita cita-citakan sebelumnya, bahwa proyek ini bisa segera groundbreaking setelah Lebaran sebagai momentum yang baik bagi semua pihak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ucap Nikolas, proyek Bukit Algoritma bertujuan untuk meningkatkan kualitas ekonomi dalam Industri 4.0, peningkatan pendidikan, penciptaan pusat riset dan development untuk menampung ide anak bangsa, serta meningkatkan sektor pariwisata di kawasan setempat.
Selain itu, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sukabumi ini juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan infrastruktur yang tangguh berkelanjutan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM berbasis iptek) yang merupakan salah satu alat dukung pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Karena itu kami akan melakukan best effort dan best practice, serta bergandengan tangan dengan pihak-pihak yang berkepentingan agar proyek yang dipercayakan pada AMKA ini bisa dilaksanakan dengan lancar,” kata Nikolas.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko berharap Bukit Algoritma segera groundbreaking Bukit Algoritma. Sehingga, pengerjaannya bisa selesai sesuai dengan target.
“Mengingat pentingnya Bukit Algoritma ini, maka saya berharap agar pertemuan kita menjadi langkah penting untuk dapatnya kita menuju groundbreaking dalam waktu dekat ini,” kata Budiman. ***