Bangun SPKLU di Maluku, PLN Rogoh Rp1,28 Miliar
Konstruksi Media – PT PLN (Persero) membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan infrastruktur kelistrikan pendukung ekosistem kendaraaan listrik di Maluku.
SPKLU ini berlokasi di depan Kantor PLN Ambon Kota, Jalan Sultan Hairun. Nilai investasi untuk membangun SPKLU sebesar Rp 1,28 miliar.
“Dengan kehadiran mobil listrik oleh Hyundai di Maluku, kami berharap dapat terwujud juga di Ternate, Maluku Utara, karena kami juga akan membangun SPKLU di sana,” ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Adams Yogasara dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/7/2021).
- Komitmen WEGE pada ESG: Keberlanjutan dan Tata Kelola yang Kuat untuk Masa Depan
- Outlook 2025, Semen Merah Putih Inovasi Konstruksi Keberlanjutan
- WEGE Optimistis Capai Target 2024, Raih Kontrak Baru Rp 2,07 Triliun hingga Oktober 2024
Selaras dengan hal tersebut, Presiden Direktur PT Tridharma Auto Mobilindo, Roberth Tanamal menyambut baik rencana PLN.
“Tentu ini sudah sejalan dengan yang ingin kami sampaikan ke PLN, untuk mendukung infrastruktur pendukung mobil listrik kami (Hyundai) di Ambon. Harapan kami ke depan juga ada penambahan SPKLU lagi untuk beberapa titik di Maluku serta sosialisasi bersama terkait mobil listrik kepada masyarakat,” tutur Roberth.
Sebagai informasi, Hyundai Ambon, melalui PT Tridharma Auto Mobilindo telah menghadirkan mobil listrik di Ambon bersamaan dengan rilis diler resmi Hyundai pertama mereka di Maluku pada akhir Juni 2021 lalu.
Lewat hadirnya mobil listrik ini, PLN berharap dapat bersinergi dengan Hyundai Ambon, Pemerintah Provinsi Maluku, dan Pemerintah Kota Ambon. Terlebih untuk terus mendukung era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Provinsi Maluku yang telah dimulai di Ambon.
PLN pun menyatakan berkomitmen untuk dapat mengakselerasi pembangunan infrastruktur pendukung bagi KBLBB di Indonesia. Termasuk mendorong gaya hidup berbasis listrik atau Electrifying Lifestyle dengan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan. ***